Tokyo, KompasOtomotif - Harapan Toyota Motor Corporation agar produksi global yang ditargetkan 10,05 juta unit tahun ini, tampaknya sulit tercapai. Malah, menurut sumber dari dalam Toyota yang dilasnir Nikkei (24/10), paling tinggi total produksi 2012 antara 9,8 sampai 9,9 juta unit . Jumlah itu hasil dari besarnya permintaan di Amerika Utara dan Asia Tenggara, sedang China mengalami penurunan.
Pertengahan bulan ini, TMC baru saja mengumumkan kalau produksi di negeri tirai bambu itu drop sampai 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ketika dikonfirmasi, juru bicara Toyota mengatakan, "Kami tidak memasang target baru untuk produksi global tahun ini. Masih belum bisa dipastikan, apakah kami bisa mencapai target produksi global termasuk penjualan di masing-masing regional, meski ada penurunan di China," tambah juru bicara itu.
Gangguan produksi di China akibat sengketa dan memburuknya hubungan kedua pemerintahan. Ketegangan perebutan teritorial Pulau Senkaku atau Diaoyu di Laut China Timur antara Jepang dan China mulai terjadi sejak September. Pasalnya, kawasan ini dipercaya memiliki kekayaan mineral tinggi. Penurunan penjulan di China dialami semua merek Jepang, karena aksi boikot warga China.
Bila saja, produksi 10 juta unit tercapai akan jadi sejarah baru bagi Toyota karena menjadi angka tertinggi sepanjang sejarah berdirinya perusahaan. Meski Toyota tidak mendominasi penjualan, tapi China sebagai pasar mobil terbesar di dunia punya pengaruh besar jika dihitung berdasarkan volume penjualan.
Anda sedang membaca artikel tentang
Gara-Gara China, Toyota Kemungkinan Gagal Ukir Sejarah
Dengan url
http://sainsisteck.blogspot.com/2012/10/gara-gara-china-toyota-kemungkinan_27.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Gara-Gara China, Toyota Kemungkinan Gagal Ukir Sejarah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Gara-Gara China, Toyota Kemungkinan Gagal Ukir Sejarah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar