Bandung, KompasOtomotif - PT Astra Honda Motor (AHM) mengaku lebih obyektif memutuskan terus atau menunda sementara pembangunan pabrik keempat yang berkapasitas 1 juta unit di Karawang, Jawa Barat. Kondisi pasar yang semakin tidak menentu membuat AHM harus mengambil keputusan yang tepat.
"Kalau pasarnya drop (turun) karena regulasi syariah ini, maka mungkin kita tinjau lagi (pembangunan pabrik keempat). Kita juga tidak bisa memaksakan bangun pabrik kalau tidak ada pasar," tegas Johannes Loman, Wakil Presiden Direktur Eksekutif AHM di Bandung, hari ini (30/11/2012).
AHM sebelumnya mengumumkan siap membangun pabrik sepeda motor jenis skuter otomatik (skutik) yang menyerap investasi sampai Rp3,12 triliun, sejak awal tahun lalu. Proyek itu ditargetkan awal pembangunan Maret 2013 dan selesai akhir 2014.
"Tapi, sampai sekarang kami belum mengambil keputusan apa-apa, hanya menjelaskan kondisinya seperti apa," beber Loman.
Loman mengaku, meski menghadapi tekanan yang besar dari kebijakkan kredit syariah dan penetapan upah minimum provinsi (UMP), pelaku industri tetap masih punya harapan. "Masalahnya, seberapa besar UMP baru bisa mempengaruhi turunnya pasar, ini yang belum bisa ditentukan. Tetapi, kami masih punya harapan," lanjut Loman yang memperkirakan pasa roda dua bisa anjlok 20 persen atau turun 1,4 juta dari prediksi tahun ini 7 juta unit.
Anda sedang membaca artikel tentang
Honda Motor Tinjau Pembangunan Pabrik Keempat
Dengan url
http://sainsisteck.blogspot.com/2012/12/honda-motor-tinjau-pembangunan-pabrik.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Honda Motor Tinjau Pembangunan Pabrik Keempat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Honda Motor Tinjau Pembangunan Pabrik Keempat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar